Rabu, 18 November 2015

ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

Arsitektur Berkelanjutan

Arsitektur berkelanjutan (sustainability architecture) merupakan arsitektur yang menitikberatkan pada keseimbangan antara lingkungan binaan dan lingkungan alam dengan waktu sekarang sampai masa yang akan datang. Arsitektur berkelanjutan tidak lepas dari Pembangunan Berkelanjutan (sustainability development).
Dua hal penting dalam konsep keberlanjutan ini yaitu kebutuhan dan generasi mendatang sehingga berkelanjutan perlu memperhatikan
a.      Konsep kebutuhan. Menciptakan kondisi yang menjaga terpenuhinya kebutuhan hidup yang memedai bagi seluruh masyarakat.
b.      Konsep keterbatasan. Menjaga kapasitas lingkungan untuk memenuhi kebutuhan saat ini akan datang.
Tujuan pembangunan ekonomi dan social harus dituangkan dalam gagasan berkelanjutan. Terdapat empat syarat yang harus dipenuhi bagi suatu proses pembangunan yang berkelanjutan
a.      Menempatkan suatu kegiatan dan proyek pembangunan pada lokasi yang secara ekologis benar.
b.      Pemanfaatan sumberdaya terbarukan (renewable resources ) tidak boleh melebihi potensi lestarinya
c.       Pembuangan limbah industri dan rumah tangga dan rumah tangga tidak boleh melebihi kapasitas asimilasi pencemaran
d.      Perubahan fungsi ekologis tidak boleh melebihi kapasitas daya dukung lingkungan.
Arsitektur berkelanjutan adalah arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Proses berkelanjutan arsitektur meliputi keseluruhan siklus masa suatu bangunan mulai dari proses pembangunan, pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan.
Visi arsitektur berkelanjutan :
·         Mengurangi emisi gas rumah kaca
·         Mementingkan sisi kualitas daripada kuantitas hidup
3 aspek utama dalma konsep berkelanjutan
·         Kemajuan social
·         Pertumbuhan ekonomi
·         Keseimbangan ekologi

·         Tindakan untuk mendukung konstruksi berkelanjutan
-Imbah produksi
-Penggunaan air
-Pengguanaan energy saat bangunan dipakai
 -Pengelolaan limbah

Arsitektur berkelanjutan mempunyai uraian seperti :
 Efisiensi penggunaan energy
 Efisiensi penggunaan lahan
 Efisiensi penggunaan material
 Penggunaan teknologi dan material terbarukan
 Manajemen limbah

Konsep Berkelanjutan
Sustainable building tidak terlepas dari konsep sustainable development yaitu bahwa setiap pembangunan suatu konstruksi bangunan maka perlu perhatikan 3 pilar :
·         Keberlanjutan lingkungan
·         Keberlanjutan ekonomi
·         Keberlanjutan social
Tujuan sustainability building :
      Menyelamatkan manusia dan lingkungan
      Menunjukan komitmen kota terhadap lingkungan, ekonomi dan pelayanan social.
      Menghasilkan penghematan dana bagi pembangunan
      Menyediakan lingkungan kerja yang sehat bagi staf dan pengunjung
      Mempercepat tujuan kota

Kontruksi Berkelanjutan
Manfaat dari konstruksi berkelanjutan adalah menciptakan kehidupan yang berkualitas, seperti penghematan energy, kualitas lingkungan yang baik.
Ada 6 prinsip dalam konstruksi berkelanjutan, yaitu :
1.      Meminimalkan konsumsi sumber daya
2.      Memaksimalkan pemanfaatan kembali
3.      Menggunakan sumber daya yang terbarukan
4.      Melestarikan lingkungan
5.      Menciptakan lingkungan yang sehat
6.      Menjadikan kualitas sebagai tujuan dalam membangun

Material Berkelanjutan
Prinsip utama dalam pemilihan bahan bangunan yang berkelanjutan dalah memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui dan penggunaan kembali bahan yang masih boleh digunakan untuk mengurangi limbah dan mengurangi kawasan landfill untuk tempat pembuangan sampah.
            Pemilihan bahan bangunan yang ramah lingkungan ada beberapa faktor
·         Bahan bangunan itu dapat dipakai kembali
·         Materialnya asli
·         Energinya diwujudkan
·         Produksi material
·         Efek racun dari material bangunan
·         Umur produksi
·         Memprioritaskan material alami

Menggunakan bahan bangunan alami
- Jerami
-   Bambu

Sumber :

http://dhea-architect.blogspot.co.id/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.html
https://aldissain.wordpress.com/2011/11/29/arsitektur-berkelanjutan-sustainability-architecture/

ARSITEKTUR LINGKUNGAN

ARSITEKTUR LINGKUNGAN

        Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan. 

          Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana."Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) +tekton (pembangun, tukang kayu).Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
        Arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan perencanaan tata kota,  landscape planning,  urban design,  interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik sumber daya alam,  yang meliputi air,  tanah,  udara,  iklim, cahaya,  bunyi dan kelembapan. Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green architectur)

ARSITEKTUR GEOLOGIS

      Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.
            Secara etimologis, geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya.

     Arsitektur geologi adalah perancangan yang dilakukan dengan pendekatan ilmu geologi, yaitu dengan memperhatikan aspek lapisan yang menyusun bumi, diantaranya atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan lithosfer.


ARSITEKTUR EKOLOGIS

       Arsitektur ekologi merupakan pembangunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin.
Kualitas arsitektur biasanya sulit diukur, garis batas antara arsitektur yang bermutu dan yang tidak bermutu. Kualitas arsitektur biasanya hanya memperhatikan bentuk bangunan dan konstruksinya, tetapi mengabaikan yang dirasakan sipengguna dan kualitas hidupnya. Apakah pengguna suatu bangunan merasa tertarik.
  • Dinding, atap sebuah gedung sesuai dengan tugasnya, harus melidungi sinar panas, angin dan hujan.
  • Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang digunakan saat pembangunan harus seminal mungkin.
  • Bangunan sedapat mungkin diarahkan menurut orientasi Timur-Barat dengan bagian Utara-Selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan
  • Dinding suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap panas. Daya serap panas dan tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim/ suhu ruang di dalamnya. Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi.

PERBEDAAN ARSITEKTUR LINGKUNGAN, ARSITEKTUR EKOLOGIS, DAN ARSITEKTUR GEOLOGIS

Arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan perencanaan tata kota,  landscape planning,  urban design,  interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik sumber daya alam,  yang meliputi air,  tanah,  udara,  iklim, cahaya,  bunyi dan kelembapan. Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green architectur)
Arsitektur ekologi merupakan pembangunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin.
- Arsitektur geologi adalah perancangan yang dilakukan dengan pendekatan ilmu geologi, yaitu dengan memperhatikan aspek lapisan yang menyusun bumi, diantaranya atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan lithosfer. Teknik Geologi, sebagai ahli yang mengetahui kondisi struktur tanah secara teknik sipil.
        

SUMBER :

https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_ekologi
http://arsitekturlingkungan.blogspot.co.id/2009/04/arsitektur-lingkungan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Geologi